GIANYAR - Trend pencapaian Hotelarious Management sepanjang 5 tahun terakhir boleh dibilang memuaskan. Hal ini berkaca dari gempuran pandemi yang meluluhlantahkan hampir semua sektor bisnis di dunia, namun eksistensi Hotelarious tetap terjaga. Direktur Hotelarious Management, Komang Swesen, membeberkan 'naik - turun' pencapaiannya sepanjang periode 2018 hingga 2022, Selasa (10/1).
Jika dilihat dari kurva diatas maka bisa dilihat jika di tahun awal memulai bisnisnya berhasil menorehkan 69 booking (pemesanan) sepanjang tahun 2018. Angka tersebut setara dengan 5.75 booking per bulannya.
Tahun 2019 merupakan masa kejayaan Hotelarious dengan menorehkan 137 booking, setara dengan 11.42 booking per bulan. Angka tersebut hampir dua kali lipat dari tahunsebelumnya.
Baca juga:
Indonesia Makes Us Feel ALIVE!
|
Apa yang terjadi pada tahun 2020 bisa ditebak, hampir semua perusahaan nyungsep. Selama kurun waktu tiga bulan pertama Hotelarious masih sempat membukukan 13 booking, yang jika dirata ratakan maka setara dengan 1.08 per bulan, sepanjang tahun tersebut. Hal ini mengingat diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak memasuki triwulan ke dua tahu tersebut.
Kondisi di tahun berikutnya masih sama, bahkan lebih parah. Hotelarious hanya membukukan 3 booking saja di akhir tahun 2021 (0.25 booking per bulan). Mereka terbantu oleh pelonggaran PPKM saat memasuki masa libur akhir tahun.
Kurva mulai naik di tahun 2022 walaupun belum mendekati pencapaian sebelum pandemi. 18 booking (1.5 booking per bulan) merupakan angka optimis setelah dua tahun morat marit. Pada tahun tersebut mereka dibantu momen Lebaran, Natal dan Tahun Baru.
*Direktur Hotelarious Management Komang Swesen
Komang optimis bahwa bisnisnya akan kembali berjaya jika tidak ada faktor 'X' seperti pandemi silam. "Jika situasi dunia membaik, dalam artian tidak ada pandemi, bencana alam maupun kondisi politik yang tidak stabil, maka tahun ini (2023) pencapaian kami akan posutif, " harapnya optimis.
Ketika ditanya harapannya tahun ini beliau menjawabnya singkat, "Jika kami bisa kembali mencapai torehan 2019 maka itu berarti dunia pariwisata kembali berpesta, bukan hanya kami tapi semua orang akan senang, " tutupnya ringkas. (Tim)